Author: Han Hyo Mi
Tokoh: EXO Spesial
Genre: Comedy
Untuk: Semua Umur
~*~*~*~
Hari ini adalah hari minggu, jadi member EXO
bisa berlibur di dorm mereka. Pagi seperti ini member EXO pada sibuk sendiri
dengan urusan mereka masing-masing. Kita mulai dari kamar BaekYeol.
“Huuh…dingin sekali.
Padahal matahari sudah lumayan terang kayak gitu” ngecoh Bakehyun dengan lebay.
“Sudah yang ke 100 kali
Lo bilang kayak gitu, Bachon” jawab Chayeol agak jengkel.
“Lo ngitung? Setia
banget Lo sama Gue, sampe ngitung kata-kata Gue juga”
“Siapa juga yang
ngitung? Gue bosan, Bachon” jawab Chanyeol sampe muncrat ke wajah Baekhyun.
“Jiih! Hujan lokal tau”
ujar Baekhyun sambil membersihkan wajahnya itu dengan kain Lap. Yang anehnya Lap
yang dipake adalah Lap lantai. Dasar somplak tu mata!
Baekhyun
pun menghidupkan alat penghangat ruangan yang ada di kamarnya dan Chanyeol.
“Eh, Bachon, Lo gila ya,
panas banget tau!” omel Chanyeol.
“Biar cepet anget”
“Anget sih anget, tapi
gak sampe sepanas kayak gini juga kali. Kalau-kalau kita berdua tiba-tiba
gosong gimana? Lo mau tanggung jawab? Badan gua sudah tipis gini, bisa tambah
tipis tau” omel Chanyeol yang sama panas dengan penghangat ruangan itu.
“Iya, iya. Tapikan Lo
bisa buka baju” usul Baekhyun.
Chanyeol
berpikir sejenak. Kayaknya dia terima aja sama usul Baekhyun. Chanyeol pun
membuka Baju.
“AIGO! Lebat sekali
hutan mu” ujar Baekhyun yang terkejut.
“Eh, Hutan?” pikir
Chanyeol tujuh keliling.
“HAHAHAHA” tertawa
Baekhyun yang tidak habis-habis melihat bulu ketek Chanyeol.
“Ah…diam KAU BEBEK!”
ujar Chayeol yang siap mendaratkan kepalan tangannya pada wajah Baekhyun.
Sementara itu, Su Ho dan D.o sedang asik menyiapkan
sarapan untuk member lainnya dengan tenang. Lain lagi dengan Couple Tao dan
Kris, mereka asik mandi dipemandian air panas di belakang berdua ==’. Lay lagi
asik nyetting gitarnya di balkon. Kalau Chen dan Xiumin lagi pada ngeributin PS
meraka yang dari tadi nggak mau hidup-hidup. Ya iyalah nggak mau hidup,
colokannya aja nggak nyambung ke listrik. Kai lagi sibuk latihan dance diruang
latihan EXO. Sekarang, kita pindah ke couple HunHan yang lagi ngeteh ditaman.
“Ah…memang paling enak
pagi-pagi gini di seduh dengan segelas teh hangat” ucap Lu Han sambil meminum
tehnya.
“Bener banget” ujar Se
Hun yang ingin meminum tehnya. Belum sempat meminumnya, Kai datang dan merebut
gelas Se Hun. Tapi, sehun tetap menggenggam erat gelasnya.
“Heheh, kau kira aku
lengah apa?” ucap Se Hun.
“Yaa…berikan gelasnya!”
ujar Kai yang keras kepala.
“Andwe” ujar Se Hun
yang tetap memegang erat gelas. Sementara itu, Lu Han hanya melongo melihat dua
namja itu.
“Hey, sudah-sudah
nanti…” Lu Han belum menyelesaikan kalimatnya hal itu terjadilah.
BYUUUR (suara air)
“Yaa………” teriak Kai.
Teriakkan
yang luar binasa itu, membuat semua member EXO terkejut. Sentak semua member
keluar menghampiri Kai.
“Ah…dadaku panas
sekali!” ujar Kai yang sampai guling-guling.
“Baru mau ku bilang”
ujar Lu Han.
“Rasain tu Hyung!” olok
Se Hun.
“Ada apa sih pake
teriak-teriak?” ujar sang Leader Su Ho.
“Se Hun itu Lo Hyung,
numpahin teh ke baju aku” keluh Kai dengan beraegyo.
“Heh, muka Lo itu nggak
cocok banget buat aegyo, muka Lo tu tampang tua” sahut Se Hun.
“Aish..Ini anak!” ujar
Kai yang siap menerjang Se Hun tapi, Kris langsung menghalaginya.
TING TONG, TING TONG,
TING TONG (suara bell)
“Siapa itu pagi-pagi sudah bertamu?” ujar Lay.
Serentak semua langsung berjelan ke pagar depan.
“Annyeonghaseyo”
panggil Su Ho lewat bell perekam.
“Annyeonghateyo” suara
seoarang anak kecil.
“Hah? Siapa itu?” ujar
Tao ternyata masih memakai kimono mandi dan Kris juga. Su Ho pun membuka pintu
pagarnya dan melihat seorang gadis kecil yang imut dan cantik.
“Ada apa anak manis?”
Tanya Su Ho yang berjongkok menghadap gadis kecil itu.
“Appa!” teriak gadis
itu sambil memeluk kaki Kris. Kasihan Su Ho dilupakan.
“Hyung?” panggil Tao
yang tidak menyangka.
“Aniyoo, Ini salah
paham!” ujar Kris yang menarik gadis itu agar melepaskan kakinya.
“Hyung, diam-diam
mematikan” ujar Xiumin.
“Andwe” teriak Kris
yang dikenal seperti singa itu. Burung-burung yang bertengger dipohon aja pada
kabur.
Mereka meminta Kris menjelaskan tentang semua itu. Kris
sudah bilang berkali-kali kalau anak itu bukan anaknya.
“Sudah ku bilang aku
benar-benar tidak tahu. Boro-boro punya anak, pacar aja nggak punya” terang
Kris.
“Tapi, kenapa dia
memanggil mu Appa?” Tanya Chanyeol sambil menatap gadis kecil yang menyantap
nasi goreng buatan D.o tadi.
“Loaaak…makanan apa
ini? Tudah pahit, gotong lagi” keluh gadis kecil itu.
“Aku juga tidak tahu”
ujar Kris yang entah sudah keberapa kalinya. Lu Han pun menarik gadis itu dan
membawanya ke hadapan 12 member EXO itu.
“Nama kamu siapa?”
Tanya Lu Han.
“Jung Kyu Li(Jung Kyu
Ri) imnida” jawab gadis kecil itu dengan polos.
“Umur kamu berapa?”
“…” ujar Kyu Ri yang
memperlihatkan 4 jari kecilnya pada Lu Han.
“Eomma kamu dimana?”
“Kelja”
“Appa kamu?”
“Kalian”
“Hah?” semua member EXO
melongo.
“Waeyo?” Tanya Kyu Ri.
“Waah…ada yang nggak
beres nih?” ucap Kai yang sedari megipas-ngipas dadanya yang merah karena Teh
Se Hun.
“Eommaku bilang tepelti
itu. Katana, Appa aku itu ada dua belat. Lalu, tadi pagi aku diantal ke sini
oleh eommaku. Katana ini lumah Appa aku” jelas Kyung Ri yang cadelnya makin
jelas.
“Haduuh..siapa sih eomma
anak ini?” ujar Kris yang mengusap-ngusap kepalanya karena pusing.
“Lihat aja nanti, kalau
aku ketemu eommanya, akan kusidang!” ucap Kai.
“Emang berani?” Tanya
Se Hun.
“Alah, kalau yeoja mah
dibentak sedikit aja pasti nangis. Nanti dia bakal bilang ‘jeosongimnida, telah
merepotkan kalian’” ujar Kai yang meniru gaya yeoja nangis.
“Sudah-sudah, yang kita
pikirkan sekarang, apa kita harus merawat anak kecil ini?” usul Lay.
“Ya, mau bagaimana
lagi? Kalau kita titip di Panti Asuhan, entar kita disangka membuang dan nama
EXO bakal tercoreng” ujar Chen.
“Bener, tapi bagaimana
cara kita menjelaskan pada manager?” ujar Lu Han.
“Ah…bilang aja kita
menemukannya didepan rumah atau dibuang sama ibunya. Manager pasti bakal nggak
tega, kan?” usul D.o.
“Bener juga” Xiumin
yang setuju.
“Oh ya, besokkan kita
Show di Music Bank, bagaimana dengan anak ini?” Tanya Kris.
“Kita bawa aja” usul
Kai.
“Bawa?” bingung
Baekhyun.
~ ~ Studio Music Bank ~
~
“Anak siapa ini?” Tanya
manager yang shock.
“Anak kami” jawab Su
Ho.
“Kalian? Jangan
bercanda” ujar manager.
“Tidak. Kami tidak
bercanda. Ada seorang ibu yang tega membuang dia di depan dorm kami” jelas Kai.
“Dibuang? Kasihan
sekali. Dasar ibu yang tidak bertanggung jawab. Berani membuat, tapi tidak
berani bertanggung jawab” ujar manager itu sambil menatap Kyu Ri yang memainkan
rubik Lu Han. Saking kesalnya Kyu Ri dengan rubik yang sedari nggak selesai-selesai,
ia menggigit-gigitnya.
“Yaa, apa yang kau
lakukan?” ujar Lu Han yang bingung.
“Yang tampil pertama
EXO-K, jadi kami yang akan menjaganya. Ketika kami tampil, kalian yang akan
menjaganya” ujar Kris.
“Kalau kalian tampil
bersamaan?” Tanya manager itu.
“Kau yang akan
menjaganya” ujar Kris dan Su Ho bersamaan.
“Hah?” bingung manager
itu.
“Anak ini lucu juga
ya?” ujar Chanyeol yang menghampiri Lu Han dan Kyu Ri.
“Unyu-unyu” sahut
Baekhyun yang datang menghampiri juga.
“Rubik ku” ujar Lu Han
pasrah.
“Woh…anak siapa ini?”
ujar Jieyon T-Ara.
“Anak kamu ya, Lu Han?”
ujar Eun Jung T-Ara.
“An…aniyoo” jawab Lu
Han yang spontan gugup.
“Ah, dia mirip banget
ya sama kamu, Lu Han?” ujar Jieyon.
“Hah?” Lu Han
kebingungan.
“Tiapa noona ini?”
Tanya Kyu Ri.
“Masa kamu tidak tahu?
Mereka penyanyi dari Girl Band T-Ara, yang menyanyikan lagu ‘Roly Poly, Roly
Roly Poly’” jelas Chanyeol dengan memeperlihatkan dance T-Ara yang dibuatnya
konyol.
“Heh?” Jieyon dan Eun
Jung yang bingung.
“Jelek” ujar Kyu Ri.
“Mwo? aku?” Tanya
Chanyeol.
“Hahaha” Baekhyun yang
tertawa.
“Andwe. Noona itu” ujar
Kyu Ri yang asik memutar-mutar rubik Lu Han.
“Hah?” Jieyon dan Eun
Jung pun hanya nyengir mendengarnya.
“Eommaku lebih tantik”
puji Kyu Ri.
~ Di Drom EXO~
“Appa, aku lapal” ujar
Kyu Ri yang menarik lengan Xiumin yang asik main PS dengan Chen.
“Aduuh, dengan yang
lain aja ya?” jawab Xiumin.
“Andwe, aku mau tama
Appa Tiumin” Kyu Ri yang ngambek.
“Sana gih, cepat
buatkan dia makanan” ujar Chen yang mendorong Xiumin.
“Heh, ne ne ne” ucap
Xiumin yang pasrah.
Xiumin pun membuatkan bubur Instan yang masih tersisa di
Kulkas. Dengan ekspresi datar, Xiumin menyiapkannya. Sementara itu, Kyu Ri
sudah duduk rapi di meja makan menunggu makan malamnya.
“Ini, makanlah
pelan-pelan” ujar Xiumin. Kyu Ri pun langsung memasukan satu sendok bubur
buatan Xiumin.
“Loaaaak, lata kotolan”
ujar Kyu Ri yang memuntahkan buburnya.
“Aduuh…ini anak, D.o..”
teriak Xiumin.
“Mwo?” Tanya Xiumin
menghampiri.
“Kamu bikinkan anak ini
bubur, dia nggak mau makan bubur buatanku” jelas Xiumin dengan tampang agak
kecewa.
“Emh” jawab D.o. Selama
D.o memasak buburnya, Kyu Ri menghilang dari meja makannya.
“Kyu Ri, ini…dimana
anak itu?” ujar D.o yang tak melihat batang kuping Kyu Ri.
“Hah…selesai juga
liriknya” ujar Lay yang berhenti memetik gitarnya di balkon kamar.
“Aigoo…” Lay yang kaget
bahwa bokongnya dipeluk seseorang.
“Yaa…kenapa anak ini
tidur disini?” ujar Lay yang terkejut melihat Kyu Ri tidur dibelakangnya sambil
memeluk erat bokongnya.
“Cuaca dingin sekali”
ujar Lay yang menggendong balita itu ke tempat tidurnya.
“Haduuh…gimana ini?”
D.o yang panik.
“Ayo kita cari!” ujar
Kris yang mulai bergerak.
Semua
mencari ke seluruh drom kecuali Lay yang tidak tahu kalau dibawah sedang adu panik
mencari balita itu. Dalam keadaan seperti itu Chanyeol sempet aja blo’onnya
keluar.
“Eh, Bachon di mesin
cuci ini nggak ada” jelas Chaneyol.
“Ya iyalah, Chanyeol,
mana mungkin anak seperti itu masuk ke dalam mesin cuci. Nyampe aja nggak buat
masuk” ujar Baekhyun yang mencari ke dalam kamar mandi.
“Ya, kalau aja kali dia
ke situ” ujar Chanyeol yang sewot.
“Dasar ajaib ya otak
Lo!” ucap Baekhyun.
Ruangan terakhir adalah kamar Lay dan Lu Han. Semua pun
bergegas ke kamar Lay dan Lu Han.
“KYU RI…” teriak Kris.
“Ssstt” Lay yag memberi
kode diam.
“Kyu Ri di sini? Sejak
kapan?” Tanya Lu Ha heran.
“Sejak aku di balkon.
Mungkin…” ujar Lay.
“Lay keluar lah!” ujar
Kris.
“Ada apa?”
“Iiih…Dasar Lola!” ujar
Kris yang mengetik jidad Lay.
“Aduuh, ada apa sih
Hyung?” keluh Lay memusut jidadnya yang mulai memerah.
“Kau tahu, kami panik
sekali Kyu Ri tidak ada dimaa-mana” ujar Lu Han.
“Mianhe, aku kan
benar-benar tidak tahu” jelas Lay.
“Omo…” teriak Kai yang
menggemparkan Plavon dorm.
“Kai!” tegur Su Ho.
“Aigoo..” Chanyeol yang
terkejut melihat Kyu Ri memeluk erat kaki Kai.
“Appa-Appa tedang
ngomongin apa? Aku ikut…” ujar Kyu Ri yang nemplok kayak cicak di kaki Kai.
“Suka bener
ngeglantungan di kaki orang” ujar Tao.
“Mungkin, waktu ngidam
eommanya sering ngeglatungan di kaki Appanya” ujar Chanyeol.
“Iihs…pikiran Lo
terbang kemana sih Chanyeol” ucap Baekhyun yang ngedorong kepala Chanyeol.
“Sudah-sudah, ini sudah
malam, biar aku yang tidurkan Kyu Ri” ucap Kris yang langsung menggendong Kyu
Ri.
~di Kamar Tao dan Kris~
Di malam itu Tao harus mengalah sama Kyu Ri. Tao harus
tidur di bawah sendirian. Sedangkan Kris tidur sama Kyu Ri di tempat tidur.
Semalaman penuh Tao nangis karena pisah ranjang sama Kris.
“Annyeong” salam Chen
dan Xiumin kepada Tao yang sedari duduk jongkok di kolam pagi-pagi.
“Kok diam aja?” Tanya
Chen.
“Matamu bengkak dan
sembab sekali, Tao?” Tanya Xiumin yang menengok wajah Tao.
“Eh, aku benar-benar
tidak tahan lagi dengan balita itu” jelas Tao.
“Sabar, sabar, paling
sebentar lagi eommanya akan menjemput” jelas Chen sambil mengunyah stick
cokelat di pinggir kolam.
“DAAAR” Kyu Ri yang
mengejutkan Tao.
BYAAAR (Tao nyebur ke
kolam)
“Hoh…Appa”
“Tao?” panggil Chen dan
Xiumin.
“…” Tao hanya pasrah
==’.
“Appa aku ikut!” teriak
Kyu Ri yang riang sambil gabung sama Tao di kolam.
“Annyeong” salam Se
Hun.
“Huh…Kyu Ri? Pagi-pagi
sudah berenang, kan cuaca dingin” ujar Se Hun yang jongkok di pinggir kolam.
“Waah…cinta anak yang
sekarang, Tao?” ucap Se Hun.
“Dingiiiin~” ujar Kyu
Ri yang mulai menggigil.
“Sini!” ucap Se Hun
yang siap menggendong Kyu Ri dari kolam.
Se Hun memakaikan pakaian untuk Kyu Ri seperti seorang
Appa yang layak. Se Hun hanya tersenyum melihat Kyu Ri yang melenggak-lenggokkan
kepalanya.
“Eommamu kapan
pulangnya?” Tanya Se Hun sambil menyisir rambut Kyu Ri.
“Nggak tahu. Eomma
nggak bilang. Eomma cumin bilang hana bebelapa hali saja. Kamu jangan nakal,
ya? gitu” jelas Kyu Ri.
“Oh..Yap, sudah. Kyu Ri
anak Appa sudah cantik”
“Cantik? Kayak Appa
donk”
“Kok Appa cantik?”
“Ah,hahah, Appa supel
supel Daebak!” ucap Kyu Ri yang mengangkat ibu jarinya.
~Di kamar Tao dan Kris~
“Thank’s mom. Aku akan
mengingat ucapan ibu. Ulang tahunku kali ini, mendengar suara ibu saja itu
seperti sebuah kado untukku” ujar Kris yang sedang menerima telepon dari ibunya
di Canada.
“Appa Klis ulang tahun
hali ini?” ujar Kyu Ri yang nguping di balik pintu. Kyu Ri pun lari-lari dari
tangga dan duduk di ruang keluarga.
“Ayo kita berangkat!”
ujar D.o.
“Appa, Appa mau
kemana?”
“Belanja buat makan
seminggu. Kamu tunggu di sini sama Appa Tao dan Kai, ya?”
“Mwo? aku?” ujar Kai
dan Tao bersamaan.
“Ayo Kris!” ujar Su Ho.
“Appa Su Ho dan Klis
juga?” Tanya Kyu Ri.
“Mereka harus
pemotretan majalah hari ini” ujar Appa Chen.
“Emh…” Kyu Ri yang
cemberut. Eh, Kyu Ri tiba-tiba meluk kaki Tao kaya Sapiderman.
“Yaa…kenapa anak ini?”
ujar Tao yang kaget.
“Nggak papa sama Appa
Tao dan Kai. Aku tenang kok…” ujar Kyu Ri yang tersenyum lebar kayak jurus
Chanyeol. ^______^
“Hati-hati di rumah ya?
Jaga Kyu Ri baik-baik” ujar Couple BaekYeol.
“Appa kita main lemot
itu yuk?” ajak Kyu Ri main PS.
“Hah? Eh…ne” ujar Tao.
Tiga jam berlalu sudah mereka main PS. Sedangka Kai,
sudah jalan-jalan di mimpi dari tadi.
“Aduh, Appa cape, kamu
main sendiri ya?” ujar Tao yang sudah nyerah. Tao pun merebahkan tubuhnya di
samping Kyu Ri yang masih ngocek-ngocek PS-nya.
Kyu
Ri bosen karena PS-nya kalah mulu. Ya
iyalah, orang jalan terus, dia malah mundur-mundur. Karena iseng, Kyu Ri
mengganggu Tao dan Kai. Awalnya Kyu Ri cuman meraba-raba wajah Kai, tapi dia
agak kesel jadi dia tusuk deh tu hidung Kai.
“Yaa…” Kai yang teriak
dihadapan Kyu Ri. Spontan Kyu Ri terduduk dan wajahnya mulai merengut pengen
nangis.
“Hemh…hemh..” desis Kyu
Ri yang mulai tersedu-sedu nangis.
“Lo apain sih, Kyu Ri?”
Tanya Tao yang baru saja istirahat.
“Dia yang nusuk lubang
hidung gue” ujar Kai.
“Bener, Kyu Ri?” Tanya
Tao.
“…” Kyu Ri hanya diam
dan mendesis menahan tangis. Kyu Ri pun menjauh dari mereka berdua.
“Elo sih, punya lubang
hidung gede amet” ucap Tao yang merebahkan kembali tubuhnya.
“Loh, masalah buat lo?
Emang gini kali hidung gue dari lahir. Ya mau kayak gimana lagi?” jelas Kai
yang agak kesel sama Tao.
Tidak disangka-sangka Kyu Ri mulai mengobrak-abrik dapur EXO.
Ia mengeluarkan semua roti tawar yang ada dilemari, semua es krim di kulkas,
anggur, cherry dan keju. Ia meletakkan 1 roti tawar di sebuah piring lalu
menumpahkan es krim dan meletakan anggur, cherry dan keju. Ia terus melakukan
itu hingga menjadi 10 tingkat roti tawar.
“Eomma ku dulu, waktu
ulang tahun, kuena tiga tingkat, puna Appa Klis tepuluh tingkat….Daebak!!!”
teriak Kyu Ri dengan muka udah belepotan kayak mau ke medan perang.
“Ada yang kulang!” ujar
Kyu Ri yang langsung berlari ke kamar Kris dan Tao. Sekarang, Lagi-lagi ia
mengobrak-abrik kamar Kris dan Tao.
“Emh…” Kai yang bangun
sambil melonggar-longgarkan tubuhnya dan mengusap air terjun yang ada dibawah
bibirnya.
“HOH?” mata Kai yang
terbelalak melihat roti tawar yang tesusun seperti miniatur apartemen itu di
meja makan.
“Hyung? Hyung?” panggil
Kai sambil menusuk-nusuk hidung Tao menggunakan kakinya dan Kai masih melongo
melihat susunan roti tawar itu.
“…” Awalnya Tao diam
tapi, Tao sempet gelisah akan bau kaki Kai. Tao perlahan-lahan membuka mata dan
….
“Yaa…” teriak Kai yang
merasakan gigitan luar binasa dari Tao.
“Salah Lo sendiri,
naruh kaki ke muka gue” ujar Tao yang bangkit.
“Omo~ tapi nggak sampe
segitunya juga”
“Ada apa sih, dari tadi
gue di ganggu mulu?”
“Itu tuh!” tunjuk Kai
ke susunan roti tawar.
“Aigoo…” Tao yang
terkejut. Mereka berdua pun menghampiri tumpukan roti tawar yang memiliki selai
gado-gado alias nggak nentu.
“Hoh, Hp Appa Tao ya?”
ujar Kyu Ri yang melihat sebuah Hp yang berwallpaper Tao aegyo di meja make-up.
“Poto-poto dulu, ah!”
ide Kyu Ri.
“Pasti ini ulah, Kyu
Ri?” ujar Kai.
“Mungkin, sekarang Kyu
Ri dimana?” ujar Tao celingak-celinguk.
“Iih…Appa Tao dan Appa
Kai tudah bangun?” Tanya Kyu Ri yang berada di belakang mereka.
“Kyu Ri?” ujar Tao dan
Kai.
“Kamu ya, yang bikin
dapur ini kayak kapal pecah?” Tanya Kai.
“…” Kyu Ri hanya
mengangguk-angguk.
“Untuk apa roti tawar
ini?” Tanya Tao.
“Appa tidak tahu, hali
ini kan ulang tahun Appa Klis” ujar Kyu Ri yang mencoba naik ke atas meja
makan.
“Appa Kai, tolongin
dong!” ujar Kyu Ri yang sangkut di meja karena nggak nyampe-nyampe.
“Oh, ne” ujar Kai yang
bergegas menaikkan Kyu Ri.
TING TONG, TING TONG
“Oh…itu Appa Klis!”
teriak Kyu Ri yang loncat-loncat di atas meja makan.
“Haduuh…hati-hati!”
ujar Kai yang khawatir.
“Annyeong” ujar
Baekhyun dan Chanyeol dan di susul dengan yang lainnya, kecuali Kris dan Su Ho.
“Dimana Appa Klis?”
Tanya Kyu Ri bingung.
“HOH? Lo apain dapur
ini Kai?” Tanya D.o.
“Wah…sembarangan Lo.
Datang-datang langsung nyolot aja!” ujar Kai yang kesel.
“Lalu?” Tanya D.o lagi.
“Tuh, si tunyul cadel
itu yang obrak-abrik dapur kita” ucap Kai.
“Oh..” jawab D.o
santai.
“Annyeong” salam Kris
dan Su Ho yang datang.
“Appa Klis!” teriak Kyu
Ri riang.
“Teangil Chukkae
Hamnida, Teangil Chukkae Hamnida, Talanghange Appa Klis, Teangil Chukkae
Hamnida” Kyu Ri yang bernyanyi dengan berlenggak-lenggok.
“Heheh” Kris yang
tertawa dan langsung menghampiri Kyu Ri.
“Oh, aku lupa” ujar Kyu
Ri yang langsung menancapkan poto Kris di atas apartemen roti tawar buatannya.
“Hahahah” semua
tertawa. Mereka pun asik makan-makan roti tawar buatan Kyu Ri itu.
TING TONG, TING TONG
“Biar aku yang
ngebukain?” ujar Kai yang bangkit.
Kai
pun membuka pagar depan. Kai melihat sosok Noona yang membelakanginya.
“Ada apa ya?” Tanya
Kai.
Yeoja
itu pun berbalik menghadap Kai. Kecantikan Noona itu membuat Kai mematung dan
tak membuat mata Kai berkedip.
“Annyeonghaseyo, aku
eomma Kyu Ri”
“Hah?” Kai yang masih
belum sadar diri.
“Kyu Ri-nya ada?”
“Ah…ada ada, silahkan
masuk!” ujar Kai yang mengajak si Noona itu ke dalam dorm EXO.
“Annyeonghaseyo” salam
Eomma Kyu Ri.
“HOH….EOMMMA” teriak
Kyu Ri yang langsung berlari ke arah eommanya itu.
“Kyu Ri, apa kabar?”
Tanya Eommanya yang langsung menggendong Kyu Ri. Semua member EXO hanya melongo
melihat seorang Noona cantik di hadapan mereka.
“Silahkan duduk!” ujar
Kris yang sudah sadar diri.
“Itu…Khamsahamnida dan
jeosongimnida, telah merepotkan kalian” ucap Noona itu. Se Hun langsung
menyenggol sikut Kai. Kai hanya diam dan menelan air ludahnya mengingat janji
yang pernah ia ucapkan.
“Nama kamu siapa?”
Tanya Su Ho.
“Oh…ne aku lupa
memperkenalkan diri, namaku Jung Kyu Nim”
“Oh…Kyu Ri benar anak
kamu?” Tanya Kris.
“Ne”
“Dimana Appanya?” Tanya
Lu Han.
“Eh…itu..” ujar Kyu Nim
yang menatap anaknya yang sedang bermain bersama Se Hun.
“Kyu Ri, Kyu Ri main
diluar dulu ya sama Appa Se Hun?”
“Hah…ne” jawab Kyu Ri.
Se Hun pun mengajak Kyu Ri ke taman.
“Appa Kyu Ri,
meninggalkan kami ketika Kyu Ri dilahirkan” jelas Kyu Nim dengan sedikit sedih.
“Ouh, lalu kenapa kau
menitipkannya kemari?”
“Karena aku harus pergi
ke Jepang mengambil sebuah perkerjaan penting dan ku pikir kalian orang yang
baik. Makanya sekarang aku ingin menjemputnya dan membawanya ke Jepang”
“Kenapa kepada kami?”
“Karena yang ku tahu
hanya kalian. Selain itu, aku juga mengidolakan kalian” ujar Kyu Nim tersenyum
manis. Serentak jantung semua member EXO berdetag keras seperti suara drum
band.
“Suara apa itu?” ujar
Kyu Nim yang terkejut mendengar dentuman keras.
“Hahaha, bukan apa-apa”
ujar Kai.
~Di Taman Dorm EXO~
“Sekali lagi
Khamsahamnida” ucap Kyu Nim.
“Ne Cheonma” ujar Kris.
“Ayo bilang sama Appa
selamat tinggal!” ucap Kyu Nim pada Kyu Ri.
“Khamsahamnida Appa.
Aku tayang sekali dengan Appa-Appa ku. Aku janji akan ke tini lagi. Talanghae
Appa” ucap Kyu Ri sambil membentuk Love.
Kyu Nim dan Kyu Ri pun pergi. Tao pun banjir.
“Sudah, sudah, Lo tidak
usah nangis lagi. Sekarang dia sudah pergi dan Lo bisa seranjang lagi sama
Hyung Kris” ujar Xiumin sambil menepuk pundak Tao.
“Siapa juga yang nangis
karena itu. Gue sedih melihat Kyu Ri pergi. Gue mulai sayang sama Kyu Ri” Jelas
Tao.
“Hahaha” Kris pun
memeluk Tao sambil tertawa.
~12 Tahun kemudian~
“Hah…ngeteh lagi” ujar
Lu Han sambil menyeduhkan teh hangat ke tenggorokannya.
“Iya, sekarang sedang
musim semi. D.o sama Su Ho pindah hobbi ke taman, biasanya di dapur” ujar Se
Hun yang melihat D.o dan Su Ho asik menanam bunga di taman.
Lay duduk di balkon sambil memetik gitarnya. Chen dan
Xiumin asik ngasih makan anak anjing mereka yang baru. Kris dan Tao duduk-duduk
di teras sambil ngegosip. Baekhyun sama Lay duduk-duduk di atas pohon mangga
sambil makan mangga.
TING TONG, TING TONG
“Biar aku yang buka”
ujar Kai yang keluar dari dorm.
“Annyeonghaseyo” salam
Kyu Ri.
“A…Annyeong” jawab Kai
gugup melihat Kyu Ri yang tumbuh menjadi yeoja cantik seperti eommanya Kyu Nim.
“Hah…Appa Kris!” teriak
Kyu Ri melambaikan tangannya pada Kris. Semua member EXO terdiam karena terpana
akan kecantikan Kyu Ri yang luar binasa.
[The End]
Close song =>
EXO-MAMA
Yah…selesai deh fanfic
comedy Spesial EXO-nya. Ini adalah fanfic ke2 versi comedy yang pernah aku
buat. Yang pertama bukan EXO sih, heheh…Jeosongimnida jika kurang memuaskan… :/
Kritik dan saran sangat membantu untuk membuat ku semangat lagi ^^
Khamsahamnida Annyeong~ :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar